Jumat, 01 Juli 2011

Arti sahabat

“Manusia
selalu
hidup
berkelompok.
Tiada
manusia yang dapat hidup dalam
kesendirian. Apabila ada, maka
manusia tersebut benar-benar mahluk
yang malang dan hidupnya tentu tidak
berwarna.”
Sahabat. Apa sih arti dari sebuah
persahabatan?? Ada yang bilang
sahabat itu adalah teman yang benar-
benar dekat sampai tahu hal-hal kecil
tentang kita. Ada juga yang bilang
sahabat itu kalau kemana-mana selalu
bareng. Tetapi salah satu sahabat saya
bilang, sahabat itu adalah teman
dalam suka dan duka, tapi tahu batas
dimana suatu saat ketika teman dapat
masalah, kita harus membiarkan dia
mengatasi masalahnya sendiri agar
teman tersebut tumbuh lebih matang
dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng
menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi
ketika ditanya ini itu tentang sahabat
saya yang berhubungan dengan
keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya
bingung jawabnya. Dari situ saya mikir,
apa saya ini sahabat yang baik? Apa
saya pantas disebut sahabat? Karena
saya menganggap sahabat adalah
orang yang bisa melihat kita dari hati
ke hati, bukan karena tampang,
materi, latar belakang, pendidikan dan
lain-lain. Karena itu saya memang
jarang menanyakan hal-hal yang
berbau privacy ke sahabat-sahabat
saya. Saya lebih sebagai pemberi
masukan dan penerima keluh kesah
sahabat-sahabat saya. Bukannya saya
orang yang nggak peduli dan nggak
mau tau, tapi menurut saya
persahabatan bukan dinilai dari
sedalam apa kita tau tetek bengek
orang tersebut, melainkan sedalam
apa kita memahami orang tersebut.
Saya sudah ngerasain pahitnya
persahabatan ketika saya bilang dia
sahabat saya, ternyata dia hanya
memanfaatkan apa yang saya punya
dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh,
dia malah meninggalkan karena
merasa ga ada yang bisa diberikan
oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya meyatakan A adalah
sahabat saya. Ketika A ditanyakan,
siapa sahabat kamu, A menjawab B, C,
D, namun tidak menyebutkan nama
saya. Dari sini saya mencoba memikir
ulang. Apakah saya bukan termasuk
sahabatnya? Apa saya bukan sahabat
yang baik? Hal ini sering terbesit
dalam pikiran saya Teman saya
banyak. Saya pergi dengan teman-
teman yang berbeda. Namun apakah
mereka adalah sahabat saya? Karena
terkadang teman untuk hang out
berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim
sms pernyataan, “Saya nggak
berharap untuk jadi orang yang
terpenting dalam hidup kamu, itu
permintaan yang terlalu besar. Saya
cuma berharap suatu hari nanti kalo
dengar nama saya, kamu bakal
tersenyum dan bilang, dia sahabat
saya.” Damn! Itu benar-benar
merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata
yang saya cari. Saya tidak butuh
pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada
orang menyebutkan nama saya, ia
akan bilang “Chika adalah sahabat
saya”. Saya nggak perlu
menyebutkan siapa-siapa aja sahabat
saya, because you know who you are.
Buat saya, sahabat adalah orang yang
menganggap saya sebagai sahabat.
Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya
adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja
terlupakan, orang itu pasti akan sedih.
Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat
kamu menyebutkan nama-nama
sahabatnya namun lupa untuk
menyebutkan nama kamu, kamu pasti
sedih. Karena itu saya cuma bisa
dibilang orang-orang yang merupakan
sahabat saya adalah orang-orang yang
menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan
dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang
gerak pribadi, privacy sebagai seorang
manusia. Dan kita akan berasa deket
dengan dia walaupun ga ketemu dan
ga kontak dalam waktu yang lama.
Karena pertemanan itu pada dasarnya
dari ikatan hati. Ga bakal ilang
walaupun dimensi jarak memisahakan
kita. Kita harus mengkui
bagaimanapun juga kita ga bisa
menghilangkan dia dari hati kita. Dan
tanpa teman, kita ga akan seperti
sekarang ini.

Tidak ada komentar: